Yuk kita lihat apa kata Allah. Coba buka surat 54 (Al-Qomar) ayat 17, 22, 32, dan 40.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (54:17, 22, 32, 40)Tuh...! Allah sendiri bilang, Al-Quran itu sudah dimudahkan untuk pelajaran. Diulang sampai empat kali. Kira-kira kenapa Allah sampai mengulang-ulang? Untuk menegaskan, "Ini lhooooo sudah dimudahkan, tinggal dibaca dan dipelajari. Tinggal kamunya mau apa nggak mempelajari?". Gitu kan??
Yuk kita lihat mengapa Allah mengulang-ulang peringatan-Nya. Buka surat 17 (Al-Israa') ayat 41.
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَٰذَا الْقُرْآنِ لِيَذَّكَّرُوا وَمَا يَزِيدُهُمْ إِلَّا نُفُورًا
Dan sesungguhnya dalam Al Quran ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat. Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). (17:41)
Tuuh..! Allah mengulang-ulang peringatan-Nya agar kita selalu ingat. Kenapa? Karena kita cenderung lari dari kebenaran. Dalam hal ini konteksnya adalah kita selalu lari dari kebenaran bahwa Al-Quran itu mudah dipelajari. Bukannya dibuat mudah, malah dibuat sulit sendiri. Gituuu....
Nha, sekarang bagaimana cara Allah memudahkan Quran untuk dipelajari. Yuk buka Quran surat 19 (Maryam) ayat 97 dan surat 44 (Ad-Dukhaan) ayat 58.
فَإِنَّمَا يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنذِرَ بِهِ قَوْمًا لُّدًّا
Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Quran itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.
فَإِنَّمَا يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
Sesungguhnya Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.
Tuh..! Al-Quran dimudahkan untuk dipelajari dengan bahasa yang dimengerti. Waktu itu diturunkan di Jazirah Arab dengan menggunakan bahasa Arab agar orang-orang waktu itu mudah mengerti. Betul nggak? Koreksi kalau saya salah.
Nah, sekarang bagaimana keadaan umat Islam di Indonesia? Ternyata ada tiga golongan. Apa saja itu?
- Bisa baca Quran dan bisa bahasa Arab
- Bisa baca Quran dan tidak bisa bahasa Arab
- Tidak bisa baca Quran apalagi bahasa Arab (heuheuheu...)
Nha, ini ada solusi alternatif yaitu mempergunakan terjemahan sebagai sarana antara untuk memahami Al-Quran sebelum kita bisa baca maupun berbahasa Arab.
Sebagai ilustrasi nih, kalau kita haus mau minum, apa yang bisa kita lakukan :
- Minum air yang dibeli di toko
- Minum air dengan menggali sumur
- Minum air yang dibeli di toko sambil berupaya menggali sumur
Nha, sekarang bagaimana caranya agar kita bisa memahami isi Quran? Yuk kita tinjau ayat yang satu ini. Buka surat 3 (Al-Imran) ayat 79.
مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ اللَّهُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِّي مِن دُونِ اللَّهِ وَلَٰكِن كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُون
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah". Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. (3:79)
Pernah dengar quote seperti ini : "repetation is the mother of all learning". Artinya kalau kita mau paham akan sesuatu, yaaa harus dipelajari berulang-ulang, betul nggak?
Nha, sekarang kapan kita bisa mempelajari Quran? Setiap saat. Kan sekarang di ponsel, BB, android, iPad sudah bisa diinstal Quran dengan terjemahannya, kan? Kitab Quran yang ada terjemahan juga sudah bisa dibawa ke mana-mana, tul nggak? Tinggal masalahnya, mau nggak kita mempelajari. Kan katanya kita mau meraih ridho Allah heuheuheu.... Sekarang waktu luang, kita digunakan buat apa sih? BBM an yang nggak penting, chatingan yang nggak penting, atau mempelajari Quran? Sssssst jawabnya jangan keras-keras. Malu hihihi..... Ada yang jawab, "Iya nih gara-gara setan saya jadi tidak bisa memanfaatkan waktu luang dengan sesuatu yang produktif." Sssssst... buka dulu surat 14 (Ibrahim) ayat 22. Nanti saja dibahasnya pas bahasan tentang "Syaitan dan Iblis".
Postingan selanjutnya adalah tentang menyampaikan Quran ternyata wajib hukumnya.