Minggu, 24 Juni 2012

Hukum membaca Al-Quran - wajib atau sunah?

Selama ini paradigma umat Islam ketika mereka membaca Quran cukup hanya membaca. Targetnya adalah khatam. Nha, setelah khatam dilanjutkan numpeng, kemudian mulai kembali membaca mulai dari Al-Baqarah sampai khatam lagi, begitu berulang-ulang hingga bertahun-tahun. Kalau ditanya apa isi Al-Quran nya, jawabannya "Allah Maha Tahu" yang maksudnya "Allah yang tahu, saya yang nggak tahu" heuheuheu..... Maaf, ini umumnya begitu.

Berarti kalau baca Quran yang dicari pahala atau petunjuk? Ciri-ciri orang yang membaca Quran hanya untuk cari pahala saja adalah membaca saja tanpa mengerti isinya. Tetapi jika mencari petunjuk maka pahala dapat, petunjuk juga dapat. Jadi, kita pilih mana? Cari pahala saja atau cari petunjuk?

Inilah yang terjadi saat ini dengan umat Islam. Ketika mereka membaca Quran, mereka tidak mengerti apa yang dibaca. Sehingga banyak sekali pengajian di mana-mana. Pengajian banyak, tadarusan banyak, tetapi mengapa tidak sampai mengubah perilaku. Nha, sekarang bagaimana caranya agar kita mengerti apa yang kita baca?

Oleh karena itu kami mencoba untuk menyampaikan bagaimana pendekatan untuk memahami Al-Quran dengan tiga pendekatan :
  1. Pendekatan ayat bill ayat, yaitu satu ayat dijelaskan oleh ayat yang lain
  2. Pendekatan ayat bill hadis, yaitu satu ayat dijelaskan oleh hadis
  3. Pendekatan ayat bill aqli, yaitu satu ayat dijelaskan dengan akal
Setiap orang pasti punya masalah, betul? Nha, kira-kira Allah sudah memberikan penyelesaian untuk tiap-tiap masalah atau tidak? Ternyata semua masalah, solusinya ada di Al-Quran. Karena kita tidak paham apa yang kita baca, maka kita tidak tahu bahwa semua masalah ada solusinya di Al-Quran.

Sekarang, baca Quran itu wajib atau sunat? Kalau ditanya seperti ini pasti sebagian ada yang jawab sunat, sebagian ada yang menjawab wajib, bahkan ada yang menjawab sunat muakat heuheuheu.... Sementara selama ini yang kita tahu, yang wajib itu adalah sholat, betul? Nah, wajib itu apa sih? Kalau dilaksanakan mendapat pahala, kalau tidak dilaksanakan mendapat dosa. Jadi membaca Quran itu wajib atau sunat?

Yuk kita lihat surat 29 (Al-Ankabut) ayat 45.

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (29:45)

Nah, ayat di atas ada dua perintah, yaitu membaca Quran dan mendirikan sholat. Yang namanya perintah adalah wajib, betul tidak? Nha, berarti dua-duanya wajib. Berarti membaca Quran hukumnya juga wajib. Tolong koreksi kalau saya salah.

Ketika kita meninggalkan sholat apa yang kita rasakan? Merasa tidak enak toh, merasa punya hutang toh, merasa deg-degan toh? Nah, tapi kalau meninggalkan baca Quran? heuheuheu....

Nha, kalau Allah mewajibkan kita membaca Quran, kira-kira Allah bermaksud menyusahkan kita atau tidak? Yuk kita lihat apa yang dikatakan Allah dalam surat 20 (Thaahaa) ayat 2.

مَا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَىٰ
Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah; (20:2)

Tuh...! Allah menurunkan Al-Quran tidak untuk membuat kita menjadi susah. Posting selanjutnya kita akan membahas bagaimana Al-Quran yang merupakan petunjuk itu dimudahkan.





28 komentar:

  1. Kalau sumber nya Al Quran. Sudah pasti confirmed tidak ada yang bisa menyangkal.. Nice post bro

    BalasHapus
  2. Ya. Sayang sekali kebanyakan muslim di Indonesia lebih mentargetkan "khatam" Al Quran daripada mengerti dan mengamalkan isinya. Sebenernya kalau muslim mengerti apa arti kata TADARUS yang sebenarnya, Al Quran sudah semestinya tidak hanya "dibaca" saja. Tadarus itu berasal dari bahasa Arab درس (study/learn), jadi arti sebenarnya dari Tadarus Al Quran itu adalah belajar untuk memahami Al Quran, bukan hanya membacanya saja.
    "TADARUS is more than just reciting the verses from Al-Quran, but to understand what has been read and to take lessons from it." (Yang Berhormat Pehin Udana Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustaz Hj Badaruddin, 2012).
    http://www.bt.com.bn/news-national/2012/07/26/understand-learn-quranic-verses-recited-tadarus

    BalasHapus
  3. Saya baca sekilas saja, tapi menurut saya. Kalau kita yakin akan keajaiban Qur'an , maka meskipun sekedar baca tanpa mengerti artinya, tetap akan mengubah prilaku.Pahala dan lain-lain sudah bukan domain kita.Tapi Logika kita arahkan pada hal-hal yang kecil. Ketika komituntuk khatam sedangkan di TV piala dunia sudah rame.Mana yang lebih mulia ?. Jadi tolong dong ketika kita menulis itu jangan "melemahkan" kaum muslim sendiri. Orang baru mau berbuat baik di gembar-gemborin bid'ah. mau mencontohkan kebaikan dibilang Riya'. Enggak seperti itu.Positive thinking saja pada sesama muslim.Pahala, Iklas itu hanya Alloh yang tahu, bahkan malaikatpun tidak bisa mendeteksi Iklasnya hati seseorang khan...??. Ayo terus majuuu..............

    BalasHapus
  4. Nice posting. Sangat setuju.
    @abu majid : kalo baca al quran kita ibarat kan makan. Maka kalo cuma baca berarti kita cuma buat perut kenyang. Tidak tau apa yg dimakan. Yang penting kenyang.
    Kita diciptakan berbeda dengan binatang karena kita mampu berfikir. Yang harus kita fikirkan apa yang kita makan. Buat apa kita makan. Manfaat dan kerugian apa dari makanan yang kita makan. Bukan seperti binatang, seperti kambing... tau nya cuma rumput makanannya tanpa berfikir apamanfaat rumput bagi dirinya.
    Pesan moralnya adalah bagi orang yg baru bisa makan, atau cuma bisa makan. Ada baiknya kita pun harus tau apa yang kita makan.

    BalasHapus
  5. Nambah opini, yang sering terlupa adalah paham artinya. Banyak orang mengkhatamkan Al Quran tanpa depan-belakang tanpa melirik terjemahnya, yah gimana kebanyakan Qurannya tanpa terjemah :D

    BalasHapus
  6. Nice post, setuju sama Unknown dan Anonim

    BalasHapus
  7. Wes,bid ah kan saja semua.
    Kayak yg punya kapling surga saja.
    Yg lain,masuk neraka........

    BalasHapus
  8. Wes,bid ah kan saja semua.
    Kayak yg punya kapling surga saja.
    Yg lain,masuk neraka........

    BalasHapus
  9. gpp baca aja udah baik bgt....tau maknanya tambah lebih baik...mau mengamalkan...jauh lebih baik...tidak ada yg jelek selama kita masih mau " dekat dengan Al Quran. belajar ..belajar dan belajar lg....

    BalasHapus
  10. Ya saudara dan kita juga jangan melupakan sesuatu yang lebih penting dari sekedar membacanya yaitu mengamalkan al-qur'an juga hukumnyan WAJIB. Jangan hanya dibaca tapi DIAMALKAN. misal meminta sesuatu hanya kepada Allah krn tidak ada tuhan selain Dia berarti kita mengamalkam surah Al'Ikhlas, berbuat baik kepada ibu bapak berarti kita telah mengamalkam qur'an surah al-israa'. Membaca belum tentu mengamalkan dan yg mengamalkan sudah jelas dia membaca. Salam seiman islam saudara2 ��

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Bagi saya membaca quran tdk wajib, itu sunnah yg dimaksud ayat tersebut adalah hanya kpd Rasulullah, hukum2 cara membacanya itu baru suatu kewajiban

    BalasHapus
    Balasan
    1. membaca alquran itu sunnah,dan alquran diperuntukkan untuk semua umat ukan islam saja,membaca alquran saja sunnah apalagi membaca hadis, tentunya sunnah,membaca hadis adalah untuk melengkapi kejelasan arti2 ayat alquran,membaca alquran sunnah,menghafalkan alquran pun sunnah,tetapi tidak dilarang,bagi yang melakukannya ternyata membawa manfaat maka itu bonus,membaca alquran ada perintahnya,al alaq ayat 1,menghafal alquran tidak ada,kecuali menunjuk seseorang dari kaumnya untuk memimpin shalat,shg mautidak mau harus hafal beberapa surat alquran.

      Hapus
  13. Kalau hukum membaca Al-quran itu sunnah, pertanyaannya bagaimana dg membaca Al-fatihah dalam sholat ??, bukannya Membaca Al-fatihah menjadi hal yang wajib dalam sholat, dari hal itu aja bisa dianalogikan ketika membaca Al-fatihah wajib dalam sholat, maka membaca Al-quran termasuk hal yg wajib, krn Al-fatihah bagian dri Al-quran, intinya terlepas dari yg wajib atau sunnah, alngkah baiknya dikerjakan dalam hal itu tujuannya baik

    BalasHapus
  14. Saya mau bertanya, antara menepati janji(disebut hutang) dan membaca Al-Qur'an. Mana yang harus didahulukan (dalam waktu yang sama) ??? Sedangkan hal tersebut kedua² adalah Hal yang wajib yang harus di tepati.

    BalasHapus
  15. bagi saya baca ayat ayat suci Al-Qur'an Wajib karena pedoman hidup dan obat hati janjipun wajib ditepati, Allah Maha tau dan Maha Pengampun , jadi yang didahulukan yang terganjal dihati sanubari, kalau janji dengan seseorang di jalan Allah dahulukan dan Al-Qur'an bisa dibaca sebelum dan sesudah menepati janji smoga jawaban bisa diterima karena Allah

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan lupa,konotasi wajib adalah dosa bila tidak dilakukan,alfatihah wajib dalam shalat krn rukun shalat yang SAH.

      Hapus
  16. Saya setuju tentang postingan di atas.
    Tapi ketika kita baca terjemah nya jangan terlalu (cara) telanjang, artinya kita perlu tafsiran dan dukungan hadits dari tiap ayat2 Quran, Agar kita tidak salah faham dengan arti dari ayat Al Quran tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. MEMBACA ALQURAN ITU TERDIRI DARI APA YANG TERSURAT DAN APA YANG TERSIRAT,INILAH YANG MEMUAT MULTI TAFSIR.MEMBACA ALQURAN SEBENARNYA DWI FUNGSI YANG SIMULTAN DAN SENERGY.ARTINYA KANDUNGAN ARTI DALAM AYAT TIDAK TERKAIT LANGSUNG DGN BUNYI AYAT YG DIBACA WALAUPUN DLM HATI.KANDUNGAN ARTI AYAT MEMBERIKAN PEDOMAN HIDUP AGAR TERCAPAI RAHMATAN LIL ALAMIN,RUKUN DAN HUKUM ISLAM CONTOHNYA,SEDANG BUNYI AYAT MERUPAKANFUNGSI MENDAPATKAN BEKAL HIDUP ERUPA MEDAN ENERGY BILA DIACA,NAMUN SETIAP NIAT BERTUJUAN MEMBACA ALQURAN UNTUK BERDOA DAN BERSYUKUR ATAU APAPUN,MAKA ARTI DAN KANDUNGAN MEDAN ENERGY TSB(NILAI KEBAIKAN)AKAN SALING SINERGY,SALING MENDUKUNG.CONTOH MEMBACA SURAT YASIN UTK YG SAKIT,YG MENINGGAL DLL TIDAK ADA KANDUNGAN ARTI SURAT TSB DGN TUJUANNYA,TETAPI SINERGY UNTUK MENCAPAI TUJUANNYA.BEGITU PILA AYAT KURSI,AYAT2 DAN SURAT LAINNYA,SELALU KANDUNGAN ARTINYATIDAK RELEVANT DGN TUJUANNYA,TETAPI MEDAN ENERGY ITULAH YANG MENDORONG MENCAPAI TUJUAN MEMBACANYA,KECUALI ALFATIHAH,KANDUNGAN ARTINYA MERUPAKAN DOA DAN KOMMITMENT THD ALLAH SWT,MAKA RELEVANT DIBACA UNTUK SEGALA TUJUAN DOA.DGN DEMIKIAN MEMBACA ALQURAN TIDAK HARUS DIPRIORITASKAN UNTUK TAU DAN HAFAL KANDUNGAN ARTINYA,SBAGAIMANA AL ALAQ AYAT 1 PERINTAHNYA UTK MEMBACA SAJA,IQRO BISMIROBIKA LAZI HOLLAQ...TERLEBIH LAGI JUDUL2 SURAT ALQURAN BANYAK SEKALI YAG TIDAK ADA HUBUNGAN REVELEVANSINYA DGN ISI AYAT,SPT AL BAQARRAH,AN NAML AN NAHL DLL.

      Hapus
  17. Jangan menghakimi orang yg hanya sekedar hatam. Mukjizat Al Quran itu luar biasa. Hikmah dari orang orang yang memeliharanya, membacanya, memahaminya dan mendakwahkannya itu masing masing akan mendapat manfaat langsung dari Allah ta'ala.
    Orang yang mampu menghatamkan Al Quran adalah orang yang luar biasa dan pasti akan mengalami cobaan kemalasan baca Al Quran.
    Orang yang mampu menghatamkan Al Quran juga akan dirahmati Allah ta'ala dan akan diringankan hati nya untuk mengkaji ke guru tafsir guna memahami kandungan isinya. Bukan memaham sendiri melalui baca terjemahannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. JANGANKAN HANYA HATAM ,MEMBACA SATU HURUF SAJA SUDAH MEMBAWA NILAI KEBAIKAN (PAHALA),APALAGI HATAM,TAPI TETAP HUKUMNYA SUNNAH,DAN BILA DIBACA ,TETAP MEMBERIKAN PAHALA ATAU MEDAN ENERGY YANG MEMBERIKAN MANFAAT YG TIDAK TERBATAS, WALAUPUN SUNNAH,USAHAKAN TIADA HARI TANPA JUZ,KAPAN SAJA SEMPAT MEMBACANYA, TIDAK DITENTUKAN WAKTUNYA.

      Hapus
  18. Terima kasih penjelasannya min:)

    BalasHapus