Minggu, 24 Juni 2012

Bagaimana cara meraih Ridho Allah ?

Komik di atas cukup mewakili kesalahpahaman kita dalam mengartikan Ridho Allah hehehehe.... Kebanyakan orang menyamakan ridho dengan ikhlas.

Kebanyakan kita-kita nih, umat Islam, kalau ditanya "Apa sih tujuan hidup kita?" pasti lah serentak pada menjawab "Mencari ridho Allah...". Betul nggak?

Lha yang namanya ridho Allah itu adalah apa yang disukai, apa yang disayangi dan apa yang cintai Allah. Nhaaa untuk mendapatkan ridho Allah tersebut berarti kita harus ikut aturan Allah, betul nggak?

Misalnya nih, kita sebagai karyawan, agar kita disukai, disayangi dan dicintai atasan kita berarti kita harus ikut aturan siapa? Aturan perusahaan, kan? Nha, mengikuti aturan perusahaan berarti apa yang harus kita lakukan? Membaca, mempelajari, memahami, melaksanakan dan menyampaikan kepada rekan-rekan kerja kita agar mau melaksanakan aturan perusahaan, bukan?

Jika itu yang kita lakukan berarti kita menjadi karyawan teladan yang tidak saja atasan kita ingin bertemu, bisa jadi kita akan mendapat reward atau penghargaan dari perusahaan, betul? Nah, sama halnya dengan Allah. Allah akan menyukai, menyayangi dan mencintai orang-orang yang mengikuti aturan Allah.

Dan apa yang harus kita lakukan agar Allah ridho pada kita? 5M. Kita harus membaca, mempelajari, memahami, melaksanakan dan menyampaikan aturan-aturan Allah.


Kalau dulu aturan Allah disampaikan lewat utusan-utusan-Nya. Nha, sekarang aturan Allah ada di mana? Eh, sebentar.... Aturan Allah namanya Al-Quran kan ya? Pertanyaannya, Allah menurunkan Al-Quran untuk apa? Hayooo....

Yuk kita buka kitab Qurannya (yang ada terjemahannya). Yuk kita buka surat 17 (Al-Israa') ayat 105.

وَبِالْحَقِّ أَنزَلْنَاهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَ ۗ وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
Dan Kami turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Quran itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. (17:105)


Allah menurunkan Al Quran tidak lain sebagai berita gembira dan peringatan. Berita gembira dan petunjuk buat siapa dan untuk apa sih? Yuk cek surat 16 (An-Nahl) ayat 64.

وَمَا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ ۙ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (16:64)

Tuh, Al-Quran diturunkan untuk menjelaskan tentang apa-apa yang diperselisihkan dan menjadi petunjuk dan rahmat untuk kaum yang beriman.

Posting berikutnya kita akan bahas tentang apa sih hukumnya membaca Al-Quran (sebagai aturan Allah). Wajib atau sunah?





1 komentar:

  1. ADA referensi yang lain kalau mau private alquran 200 MENIT (8X PERTEMUAN) bisa baca dari NOL dan ANTI LUPA. sudah saya coba. khusus Yogyakarta sih
    http://bimbelhasanahjogja.blogspot.com/

    BalasHapus